Jumat, 20 Januari 2017

Uniform Series Arithmetic Gradient Cash Flow

Diposting oleh Unknown di 1/20/2017 04:34:00 AM 0 komentar




1) Berapakah jumlah interest yang harus dibayarkan atas pinjaman yang diambil ke Bank sebanyak Rp. 5,000,000.- pada tanggal 1 April 1985 dan dikembalikan pada tanggal 31 Maret 1990 dengan simple interest 15% ?

Jawab : 

Dik : P = 5,000,000
       r = 15%
           t = 1800

S = P (1+rt)
            = 5,000,000 (1+(15%x5))

            = Rp. 8,750,000

2) Berapa besarkah dikembalikan tiap tahun suatu pinjaman sebesar Rp. 20,000,000.- selama 8 tahun dengan bunga 12 %?

Jawab : 

              Nt       = 20,000,000
               i         = 12%
               t         = 8 tahun
               i total = 12% x 8 = 96%

D = i% di bawah 100 x Nt
            = 96/100-96 x 20,000,000
            = 480,000,000

           NA = NT + D = 20,000,000 + 480,000,000 = Rp. 500,000,000



3) Buatlah suatu diagram ‘cash flow’ untuk pinjaman sebesar Rp. 10,500,000.- menurut ‘simple interest 15% per-tahun selama 6 tahun. Berapakah ‘lump sum’ dibayarkan pada akhir tahun ke-6 itu?

Jawab : 

F = (F/P ; i% ;n)
F = 10,500,000 (F/P ; 15% ; 6)
F = P (1+i%) x n
F = 10,500,000 (1+15%)^6
F = 10,500,000 (1,15)^6
F = 10,500,000 (2,313)
F = Rp. 24,286,500



                                             










Selasa, 17 Januari 2017

Pembuatan Sim C (Wilayah Depok)

Diposting oleh Unknown di 1/17/2017 03:21:00 AM 2 komentar
Sudah semester 5 makin banyak pengeluaran, tenaga dan juga pikiran. Apalagi kalau harus kemana-mana naik kendaraan umum (angkot). Sebenarnya bagus untuk mengurangi angka kemacetan, tapi sangat tidak praktis untuk kita mahasiswa yang mulai sibuk dengan tugas Kerja Praktek, PI, Skripsi dan Sidang. Selain pembengkakan ongkos jalan, tidak semua wilayak menyediakan angkot atau kendaraan umum lainnya. Mungkin ada ojek tapi tetap tidak praktis dan juga pasti lebih mahal kalau dibandingkan dengan angkot.

Dengan latar belakang diatas, jadi saya dengan semangat juang tinggi mengajukan permintaan kepada mama di rumah untuk minta beliin motor. Gapapa second yang penting masih layak. Awalnya masih ragu buat kasih ijin soalnya masih trauma sama berita begal sempet ramai di kota Depok, belum lagi aku cewek takutnya malah keluyuran gak jelas gitu pulang malem. Setelah diskusi dengan segala kemungkinan dan perjanjian yang disepakati akhirnya dibolehin buat ambil motor second disekitar sini. 

Agak santai sih awalnya setelah uang di transfer. Soalnya lumayan susah juga nyari motor second yang masih bagus, surat komplit, pajak panjang, lokasi gak terlalu jauh dari kosan dan murah meriah. Ada bagus tapi pajak udah mati 5 tahun. Ada juga semuanya oke komplit harga murah banget setelah diselidiki ternyata modus penipuan. Banyak banget sekarang penipuan. Gak cuma soal mama minta pulsa, papa minta saham, ATM tapi ini modusnya beli barang second di aplikasi OLX. Ampun dah banyak banget sekarang orang-orang yang menghalalkan segala cara demi uang.

Karena nyari juga belom langsung dapet karena belom dapet yang cocok, akhirnya kata mama mending cari sim dulu sambil nyari motor. Jadi aku langsung cari-cari info tuh prosedur pembuatan SIM gimana. Nah masalah awal adalah KTP aku ini bukan KTP domisili Depok melainkan KTP domisili Sumatera Selatan, jadi seharusnya pembuatan SIM hanya bisa dilakukan sesuai dengan domisili yang sama dengan KTP. Tapi jangan pusing, karena sejak akhir 2014 pembuatan sim sudah dapat dilakukan di selain wilayah domisili KTP kita dengan cara melakukan pendaftaran online di website resmi polri sim.korlantas.polri.go.id nanti disitu kita tinggal mengisi data diri kita sesuai dengan KTP yang kita miliki. Namun ini hanya untuk pembuatan sim A dan C aja ya.

Nah setelah nantinya kita selesai mengisi data diri dan juga tanggal kedatangan serta satpas yang akan kita datangi untuk ujian teori dan prakteknya, kita akan mendapatkan E-mail konfirmasi dari polri kalau kita telah berhasil mendaftarkan diri untuk pembuatan SIM dan akan diberitahukan untuk segera melakukan pembayaran di ATM atau Bank BRI. Selanjutnya kita harus segera membayarnya sebelum tanggal tanggal kedatangan kita di Satpas yang telah kita pilih. Kalau aku kemaren langsung ke Bank BRI terdekat untuk melakukan transaksi pembayarannya. Bilang aja ke satpamnya kalau kita ingin melakukan transaksi pembayaran pembuatan SIM Online, nanti kita disitu pasti dibantu kok gampang. Kemaren aku buatnya di depok, ada 2 pilihan nih untuk Satpan yang bisa kita pilih untuk datengin yaitu Satpat Pasar Segar sama Satpas Depok Kota. Terserah kalian mau pilih yang mana. Kalau aku sih karena lokasi aku ada di Kelapa Dua, jadi aku pilih yang di Satpas Depok Kota karena lebih deket. Jangan lupa tunjukin E-mail yang kita dapet dari polri yang untuk ditunjukin ke petugas Bank saat melakukan Transaksi pembayaran. Untuk biaya sih kemaren aku kena Rp.100.000 (Beda wilayah beda harga ya).

Setelah selesai dengan urusan transaksi pembayaran, jangan lupa untuk menyiapkan : 
1. Surat keterangan sehat dari dokter
2. Foto kopi KTP (1 lembar)

Dan selanjutnya tunggu tanggal kedatangan yang sudah kita pilih saat melakukan pendaftaran via online sebelumnya.

Oke. Selanjutnya prosedur pembuatan sim nya.
Saat tiba tanggal kedatangan ke satpas yang telah ditentukan (terutama wilayah Depok), usahakan untuk datang ke lokasi pagi ya sekitar pukul 07.30. karena apa? karena tiap hari itu ada aja yang daftar untuk buat sim, bukan cuma daftar tapi pengulangan ujian karena gagal dikesempatan sebelumnya. Jadi udah pasti antrinya massyaAllah dah. Jangan lupa minta doa restu ke orang tua juga supaya diberi kelancaran dalam melaksanakan ujian pembuatan sim. Dan yang paling penting sarapan. Soalnya kita disana bakal sampe siang. Yang orang Indonesia banget utamain makan nasi ya soalnya penting banget sih menurut gue. Ya sebenernya ada yang jualan makan di satpas Depok, tapi ya gitulah selain harganya mahal, makanannya juga kurang enak. Gak ada rasanya gitu.

Yaudah langsung aja ya.
Waktu itu gue dateng pagi ke Satpas Depok hari Senin, tanggal 26 Desember 2016 sekitar pukul 08.00 dari kosan setelah sarapan 2 potong roti sari roti wkwk. Nah tapi gue harus mampir dulu ke RS Bunda di Margonda untuk ngurus surat sehat karena sebelumnya gak sempet daan lupa. Malamnya sebenernya udah sempet kesana sih tapi kata petugasnya cuma melayani di hari kerja aja dari pukul 08.00- gatau lupa gue. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mendapatkan surat sehatnya. Lumayan lama untuk pelayanan di jam sepagi itu, ya karena bukan cuma gue yang butuh dilayani. Untuk harganya kemaren sih gue kena Rp. 101.000 nominal yang terlalu mahal hanya untuk surat sehat. Saran dari gue sih kalo mau buat surat sehat untuk keperluan pembuatan SIM dll, buatnya diklinik aja jangan dirumah sakit karena harganya yang jauh lebih murah sekitar Rp. 30.000 an. Toh buat apa mahal-mahal kalo fungsinya sama. Suratnya juga gak dikembaliin lagi ke kita.

Setelah selesai dengan surat sehatnya, gue langsung menuju ke Satpas naik angkot tuh. Sampe sana gue tanya ke polisi yang lagi jaga di pos tempat pendaftaran pembuatan SIM, nanti kita dikasih tau tuh letaknya diturunannya gitu kebawah ntar keliatan loket dengan tulisan "Loket Pendaftaran dan Informasi Pembuatan SIM" (Kalo gak salah ya) keliatan pokoknya. Nah ntar bilang aja sama polisi yang jaga di loket kalo kita ingin membuat SIM dan telah melakukan registrasi online dan tunjukin E-mail konfirmasi yang kita dapat setelah melakukan registrasi online tempo hari. Kemaren sih petugasnya sempet  bilang bilang biaya pendaftaran sebesar Rp.130.000 untuk biaya asuransi dan pendaftaran, tapi aku langsung bilang kalo aku udah melakukan transaksi pembayaran melalui Bank BRI dengan menunjukkan bukti transaksi dari bank ke petugas. Setelah dia terima sempet dibuat ribet sih kemaren karena aku gak bawa print out konfirmasi E-mail nya.* Ya gimana mau bawa ya kalau dengan menunjukkan langsung dengan gadget lebih praktis dan secara langsung kita mengurangi penggunaan kertas. Lindungi hutan dengan mengurangi penggunaan kertang guys. Lagi pula diketerangannya juga gaada disuruh bawa print out kok, cuma disuruh bawa KTP asli dan foto kopi KTP dan Surat keterangan sehat dari dokter doang.

Nah setelah dari loket pendaftaran tadi, kita bakal dikasih form gitu mirip yang kita isi waktu registrasi online warna biru pake map dan berkas lainnya yang tadi kita serahin. Selanjutnya kita bawa ke ruang pendaftaran dibawah. Kita jalan lurus kebawah sampe nemu tangga, turun terus belok kiri deh (Tanya aja ntar sama petugasnya). Pokoknya tempatnya ada di ujung samping ruangan ujian teori. disitu kamu serahin berkas dimap tadi, tapi jangan lupa diisi dulu ya. Didepan loket udah disediain bulpoin sama contoh pengisiannya. Setelah nyerahin berkas kamu tunggu aja sampai nama kamu ntar dipanggil. Panggilan nama pertama untuk sesi pemotretan dan konfirmasi identitas. Letak ruangannya ada di ruang tunggu pertama, sebelum loket kalau dari arah tangga. Oh iya kalo kamu cowok/cewek tanpa mengenakan jilbab usahain pake kemeja ya untuk fotonya, udah disediain juga sih sebenernya kalo emang males pake kemeja. Setelah selesai sesi pemotretan dan konfirmasi identitas, selanjutnya nunggu lagi nama kita dipanggil untuk sesi ujian teori. Untuk ujian teorinya sendiri gampang kok cuma 30 soal dan soalnya mirip kayak disini http://korlantas.polri.go.id/id/simulasi-sim-c/ . Kemaren sih nilai aku 9 kalo gak salah. Ujiannya ini pake komputer ya, ntar dapet intruksi dulu kok dari petugas sebelum ujiannya dimulai. Kalo bisa mainin komputer mah pasti bisa. 

Setelah kamu selesai sama ujian teori nya dan dinyatakan lulus, kamu musti nunggu lagi nama kamu dipanggil nih buat lanjut ke ujian praktek. Kalo di Satpas Depok Kota, ujian prakteknya cuma jalur zig-zag, letter U sama angka 8. 1 x dijalur zig-zag, 1 x dijalut letter U dan 3 x dijalur angka 8. Nah disini cuma dikasih 1 kali percobaan aja sayangnya. Intinya mah kaki jangan sampe turun nyentuh tanah dan jangan nyenggol patok pembatas, karena sekalinya kamu ngelakuin 2 hal tadi kamu harus ngulang ujian praktek seminngu kemudian. Disini kita disediain 2 motor yaitu matic sama bebek. Kalo aku kemaren sih pilih yang bebek soalnya body nya lebih ramping dan menurut aku lebih gampang ngontrol gas nya. Disini juga kamu bakal dicontohin 2 kali sama petugasnya gimana caranya kamu biar lolos di ujian prakteknya. 1 x pakercobaan menggunakan matic dan 1 x percobaan menggunakan motor bebek, perhatiin aja. Setelah diabsen dan namaku dipanggil, aku ambil helm dan motor dengan santai dan yakin banget tuh pasti lolos. Motor aku naikin menuju garis start awal yaitu jalur zig-zag dan tau apa? baru naik dan jalan 1 meter kakiku udah napak ke tanah. Jadilah aku gagal di tes praktek ini wkwk.

Udah capek, panas sendiri, jomblo gagal ujian lagi kesel banget bawaannya. Gak cuma aku doang sih yang gagal banyak bapak-bapak juga yang sebenernya udah jago naik motor. Faktor hoki juga sih kayaknya, soalnya kemaren ada 1 cewek barengan aku. Dia sama suaminya waktu ujian, dan kata suaminya tuh cewek baru-baru ini bisa naik motor tapi lolos kan bangke kan.

Oke setelah melakukan ujian kita absen tuh tanda tangan dan nunggu pesertanya kelar ujian semua. Habis itu kita nunggu di ruang tunggu awal buat nunggu petugas tadi kesana bawa berkas kita yang gagal ataupun yang lolos. Untuk yang lolos tunggu aja di ruang tunggu depan loket penyerahan, disitu nanti kamu langsung dikasih SIM baru atas nama kamu yeay. Dan untuk yang gagal kamu tunggu diruang tunggu depan loket pendaftaran awal tadi, nanti nama kamu dipanggil sama petugas yang ada di ruang ibu menyusui tulisannya (disamping ruang ujian teori). Setelah nama kamu dipanggil, nantinya kamu bakal dikasih kartu warna biru yang isinya tertera tanggal untuk kamu lakuin ujian ulang praktek. Jedanya sih 1 minggu kata aku tadi. Nah karena aku ujiannya tanggal 26 Desember 2016, jadi jadwal ujian ulang prakteknya adalah tanggal 2 Januari 2017. Lucunya nih waktu aku pulang ngelewati pos, disitu ada polisi yang lagi jaga bapak-bapak sih sayangnya. Nanyain abis dari mana. kata aku abis buat SIM pak tapi gagal wkwk. Yah gampang gitu kok gagal gimana sih kamu sambil ketawa. (lucu deh pokonya wkwk)

Pada tanggal 2 Januari 2017 gue balik lagi tuh ke Satpas Depok Kota pagi-pagi sekitar pukul 08.00 udah sarapan nasi di warteg bude belakang kosan, rapi, wangi dan dengan pede nya langsung nyelonyor kebawah tempat ujian. Anehnya hari itu sepi padahan bukan tanggal merah. Datanglah petugas cowok nanyain mau ngapain, dan disitulah gue tau kalo hari ini adalah hari cuti bersama tahun baru, sial kan.

Singkat cerita keesokan harinya gue kesana lagi buat ujian praktek. Jam 8 antrinya udah masyaAllah banget penuh. Setelah nyerahin kartu warna biru yang tempo hari gue dapet ke petugas yang ada di ruang menyusui, gue nunggu sekitar 1 jam hingga akhirnya nama gue dipanggil untuk melakukan ujian praktek di lapangan. Setelah diabsen dan giliran nama gue dipanggil untuk melakukan ujian praktek, gue jalan ngelewatin petugas dan beberapa peserta yang lain ke arah motor dan helm. Dengan bismillah niat semoga lulus ujian, eh tiba-tiba ada peserta cowok gendut bilang gini. "Pake masker biar nantinya kalo gagal gak malu ya wkwk" kebetulan hari itu gue emang pake masker sih karena emang lagi flu. Hah itu tu semangat gue muncul dan dateng pikiran gue harus lolos. Alhamdulillah gue peserta cewek pertama yang lolos, bangga atuh banyak yang tepuk tangan gitu bilang WONDER WOMAN wkwk.

Dikesempatan ujian kedua gue bisa lolos karena hasil evaluasi gue sendiri dari ujian pertama yang gagal. Nah tips supaya bisa lulus dalam melaksanakan ujian praktek adalah :
1. Niat lillahitaala. Karena dari awal adalah buat SIM jalur mandiri, sampe akhir juga harus jujur. Jangan sampe tergoda sama jasa calo dan sebagainya. Ingat hasil keringat sendiri lebih membanggakan guys.
2. Minta restu orang tua terutama ibu. Tenang, jangan dengerin kata orang bilang alay karena gue yakin banget ini hal penting yang harus lu lakuin sebelum melakukan segala hal.
3. Sarapan. Karena kondisi badan kamu akan sangat mempengaruhi mood yang bisa ngerusak konsentrasi kamu.
4. Pilih motor yang manual dengan pertimbangan lebih ringan, ramping dan mudah dalam hal kontrol gas dan rem.
5. Langsung masukin ke gigi 2 karena akan lebih stabil dalam kecepatannya.
6. Selalu mainkan gas dan rem agar motor tetap jalan dengan pean dan stabil.
7. Optimis dan jangan ragu.

Dengan mengikuti tips yang gue uraikan diatas, insyaallah ujian praktek pembuatas SIM akan lancar dan lulus.

Setelah selesai dengan ujian praktek kembali lagi keruang tunggu didepan ruang foto untuk mengambil SIM baru. Kemaren gue nunggu sih hampir 2 jam gila saking ramenya tuh orang.

Maaf ya sebelumnya kalau tulisan ini sangat membosankan karena pilihan kata yang acak-acakan dan sangat panjang. Semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang membacanya. Semangat dan sukses untuk kita semua. Selalu bangga dengan hasil keringat kita sendiri untuk mencapai segala keinginan kita. Bangga jujur, bangga tanpa calo.
Sekian.

Mey.

Minggu, 15 Januari 2017

Memilih Jurusan Kuliah ? (Cerita)

Diposting oleh Unknown di 1/15/2017 06:02:00 PM 0 komentar
Saya Meylani Arif Muhaimah, biasa dipanggil Mey ( Tapi lebih suka dipanggil me mey ). Saya mahasiswi tingkat 3 Teknik Elektro di salah satu Universitas swasta ternama di Depok. Iya Universitas Gunadarma. Siapa yang tidak tahu Universitas Gunadarma, hampir semua orang tahu akan Gunadarma. 

Banyak yang tanya kenapa bisa kuliah di Gunadarma padahal rumah di Palembang. Kok kamu ambil jurusan Teknik Elektro sih kan semuanya laki-laki (95%). Oke. Sebenarnya minat awal saya bukan di Elektro melainkan di Farmasi. Saya tidak menyukai Fisika melainkan Kimia. Lalu kenapa memilih jurusan Elektro dimana pelajaran yang harus dikuasai adalah Fisika ?. Takdir hehe

Dimulai ketika saya harus memilih jurusan saat awal mendaftar di beberapa Universitas sudah perioritaskan untuk Farmasi di beberapa Universitas Negeri. Yang pertama saya mengikuti jalur undangan dengan memilih UGM dan Unair (Ketinggianlah ya) jurusan yang diambil adalah Farmasi dan Ilmu Gizi. Setelah menunggu hasil ternyata dinyatakan tidak diterima padahal nilai UN saya termasuk tertinggi ke 3 di sekolah jadi saya melanjutkan untuk mengikuti jalur Tes (Lupa apa namanya). Saat itu saya tetep kekeh dengan pilihan UGM sebagai pilihan pertama saya karena rasa cinta saya terhadap Yogyakarta. Masih inget banget waktu itu saya pergi sendiri dari Semarang ke Yogyakarta menggunakan jasa Travel. Setelah perjalanan kurang lebih sekitar 4 jam, saya turun didepan UNY (kalau tidak salah) karena sudah janjian dengan salah satu teman dari Tuban yang juga sudah terlebih dahulu sampai di Yogyakarta dan akan mengikuti tes di UNY dan juga turut membantu dalam hal penginapan dan lain sebagainya.  Namanya Yuyung Moestika Putri dan disini penderitaan saya dimulai. Saya menunggu dia datang hampir sekitar 3 jam sendiri kehujanan kayak orang be**.

Singkat cerita saya diantar ke penginapan dan bertemu dengan teman seperjuangan yang juga daftar di UGM cuma beda minat jurusannya. Namanya Nur Awalia asalnya dari Brebes (iya yang logatnya medok banget hehe). Kita berempat sama 1 lagi pacarnya si Yuyung di Yogyakarta selain untuk mengikuti tes Universitas, kita juga jalan-jalan dong siang malem. Kita nekat sewa motor padahal belum punya SIM (jangan dicontoh). Udah ujiannya, seneng-senengnya juga akhirnya kita masing-masing pulang ke rumah karena hasil ujian memang bisa di akses lewat internet.

Saat itu saya tinggal dirumah saudara yang berada di Ungaran Jawa Tengah sambil menunggu hasil ujian yang menentukan masa depan kita nantinya. Setelah beberapa pekan kita tunggu, tibalah tanggal pengumuman hasil ujian yang kita ikuti di UGM lalu dan hasilnya "Maaf anda dinyatakan tidak lulus seleksi" kurang lebih begitu. Down pasti, tapi tidak menjadikan patah semangat untuk terus mencoba. Semangat dan dukungan dari keluarga besar alhamdulillah saya dapatkan, malah salah satu paman di semarang kekeh untuk daftar Polwan saja tahun depan. Akhirnya telpon orang tua, diskusi dan didapat hasil saya harus mengikuti ujian mandiri. Disini sebenarnya mama kurang menyetujui kalau ambil jurusan Farmasi karena beliau inginnya saya mengambil kebidanan. Tapi saya menolaknya karena kebidanan itu minatnya banyak sekali, apalagi di daerah rumah saya. Banyak banget bahkan ada sampai tetanggaan atau yang adik-kakak ambilnya jurusan kebidanan.

Ujian mandiri kali ini saya memilih wilayah di Palembang yang dilaksanakan di salah satu SMA Negeri disana. Saya memilih sekitar 7 Jurusan dengan berbeda Universitas. Disini pilihan jurusan semakin bervariasi selain Farmasi. Teknik Elektro Universitas Gunadarma adalah pilihan ke 5 saat itu. Saat mengikuti ujian mandiri ini secara kebetulan saya bereng sama temen, sahabat dari SD, dia Ma'rifatul Latifah Oktaviani (Jomplang). Dia kalau tidak salah mengambil jurusan di UNSRI.

Setelah selesai dengan ujian mandiri, saya pulang ke rumah sambil menunggu hasil. tekanan batin saya dapat ketika para tetangga menanyakan mau kuliahdi mana ? Sudah diterima di kampus mana? Ambil Jurusan apa? 

Hasil ujian sudah keluar dan dinyatakan diterima di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Elektro. Pro dan Kontra bermunculan di keluarga besar. Misalnya Gunadrma itu swasta pasti mahal biayanya. Ada juga yang bilang kok Teknik elektro sih, kamu kan cewek, nanti gimana kalau gapunya temen?. Aduh memangnya saya daftar kuliah untuk mencari teman, lagian kan temen ga harus sesama cewek kita juga bisa temenan sama cowok asalkan kita tau batas-batas berteman dan pinter cari temen yang bisa membawa kita menjadil lebih baik. Disini mamah mulai ragu lagi. Yang awalnya menginginkan saya untuk mengambil jurusan kebidanan, sekarang beliau menginginkan saya untuk mengambil jurusan Farmasi. Jurusan yang awalnya saya impikan dan beliau tidak. Berbeda dengan papa, dia memberikan sepenuhnya keputusan kepada saya. Pesan yang selalu saya ingat dari beliau yaitu "Pilihlah jurusan yang kamu inginkan bukan karena gaji ataupun tuntutan pekerjaan, melainkan karena keinginan hati kamu sendiri. Dan entah kenapa hal tersebut meyakinkan saya untuk mengambil jurusan yang sudah saya dapatkan. Butuh beberapa hari untuk mendiskusikan masalah ini dengan keluarga terutama mama. Tidak terlalu lama, sekitar 2/3 hari karena keterbatasan waktu yang saya miliki dan akhirnya saya memutuskan untuk mengambilnya. Keesokan harinya saya pergi diantar papa untuk pendaftaran ulang di Universitas Gunadarma yang terletak di Depok. Hubungan saya dengan papa semakin erat karena selama seminggu kita berdua melakukan semuanya dari mulai mencari tempat tinggal selama kuliah di depok, pakaian, sepatu dan barang-barang lainnya yang kemungkinan akan saya butuhkan ketika kuliah. Namun disini juga awal kerenggangan hubungan dengan papa dan mama serta keterpurukanku dimulai. Keluargaku sudah tak lagi bisa disebut keluarga seperti layaknya keluarga. Aku lebih sering mengacuhkan telfon dari mereka karena tak tahan menahan tangis ketika mama mengadu soal hancurnya rumah tangga mereka. Aku lebih sering beradu argumen dengan papa karena menurutku dialah dalang dimana kehancuran ini terjadi. Dan dimana orang yang seharusnya ada disaat-saat seperti ini malah menghilang tiada kabar. Dia adalah teman satu jurusanku hanya sekarang beda kelas yang pernah mengisi hati.

Dengan panjangnya jalan cerita yang mengantakarkan saya kepada Teknik Elektr. Banyaknya hal yang sudah saya dan keluarga korbankan. Tawa, sedih, duka, tangis dan bahagia yang saya dapatkan dalam perjalanan saya hingga saat ini. Dan juga banyaknya biaya yang dikeluarkan dari awal hingga samapai saat ini selalu mengingatkan saya untuk bertahan dan melanjutkan study saya di bidang Teknik Elektro. Saya masih belajar dan mencoba untuk menguasai bidang saya. Terus mempelajari banyak ilmu dari teman, senior maupun dosen tentang Teknik Elektro dan juga bekal untuk masa depan saya. 

Saya mempunyai impian untuk masa depan. Impian jangka pendek dan tentunya jangka panjang. Impian jangka pendek saya adalah terus bekerja keras menimba ilmu terutama dibidang Teknik Elektro. Belajar adalah satu-satunya cara saat ini untuk mewujudkan impian jangka panjang saya. Maka dari itu saat ini saya berusaha untuk memfokuskan diri di kuliah dan juga beberapa organisasi yang saya ikuti dimana saya yakin akan membantu saya untuk mencapai impian saya. 

Hal pertama yang ingin saya lakukan mulai saat ini adalah fokus untuk menyelesaikan kuliah saya. Tugas, PI, Skripsi insyaallah akan saya lakukan dengan baik dan tepat waktu sehingga saya bisa lulus dari Universitas Gunadarma dengan tepat waktu. Setelah saya lulus dari Universitas Gunadarma saya akan melanjutkan mencari pekerjaan entah itu di wilayah Depok, Jakarta, atau pulang ke kampung halaman untuk menambah dan juga menyalurkan ilmu yang selama ini saya dapatkan baik di kelas, organisasi, maupun dikehidupan saya sendiri. Sehingga setelah saya mendapatkan pekerjaan, saya dapat mendapatkan hasil yang mana nantinya akan dapat membatu perekonomian keluarga. Saya ingin berbalas budi kepada kedua orang tua saya karena selama ini doa, materi serta segala upaya nya telah tercurahkan untuk saya meskipun tidaklah mungkin bisa saya membalas budi segala yang telah mereka lakukan kepada saya. Saya ingin mereka tetap menjalin silaturrahmi meskipun sudah tidak bersama. Saya ingin mereka berhenti bekerja karena nantinya saya yang akan menanggung kebutuhan mereka dan juga adik saya. Terimakasih karena selama ini telah mencurahkan kasih sayang kalian untuk mewujudkan impian saya. Terimakasih juga untuk teman, guru, dosen yang turut membantu dan juga menjaga saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan juga turut berperan dalam mewujudkan cita-cita saya. 

Tulisan ini adalah cerita singkat perjalanan saya selama kurang lebih 3 tahun. Pada awalnya saya tertawa saat memulai tulisan ini, namun tidak diakhir. Sekian .

Pengembangan Sistem Kontrol Dan Monitoring Lampu Lalu Lintas (Ulasan)

Diposting oleh Unknown di 1/15/2017 03:47:00 PM 0 komentar


 

Penelitian ini dilatar belakangi sistem lampu lalu lintas yang umumnya masih menggunakan pengendalian yang programnya telah ditentukan dengan waktu tetap. Tujuan dari penelitian ini adalah sistem dapat berkomunikasi dengan Traffic Management Center (TMC) dengan mengatur penyalaan lampu lalu lintas secara dinamis dan memonitor kondisi kerusakan lampu lalu lintas melalui jaringan. Metodologi perancangan sistem pengendalian dan monitoring nyala lampu lalu lintas dibuat dengan menggunakan perangkat Mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali, Sensor Arus sebagai pendeteksi kerusakan pada lampu dalam hal ini rangkaian lampu LED, dimana semua perangkat tersebut saling terhubung kemudian dikendalikan dan dimonitor melalui sebuah aplikasi berbasis Program Delphi yang dipasang pada komputer. Pada pengujian perangkat keras, sistem dapat mendeteksi perubahan arus yang ada pada rangkaian lampu sehingga sistem dapat mengindikasi apabila terjadi kerusakan pada lampu lalu lintas. Pada pengujian fungsional, sistem dapat dikendalikan dan dimonitor secara realtime melalui jaringan. Adapun hasil dari penelitian ini memperlihatkan aplikasi dalam mengendalikan penyalaan dan memonitoring kerusakan lampu lalu lintas dapat berkomunikasi melalui jaringan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem dapat berkomunikasi dengan TMC yang bertugas mengendalikan penyalaan dan memonitor kondisi atau kerusakan pada lampu lalu lintas dari jarak jauh. 

METODE PENELITIAN
 
Perancangan Sistem 
Untuk perancangan penelitian ini menggunakan perangkat keras dan fungsional dengan aplikasi dimana mikrokontroler ATmega16 merupakan pusat pengendali penyalaan lampu secara manual maupun secara otomatis (sistem waktu tetap) dan juga berfungsi sebagai monitoring perubahan beban arus pada lampu, serta Sensor Arus sebagai pendeteksi kerusakan pada nyala lampu lalu lintas. Sistem ini juga dapat berkomunikasi dengan pusat kontrol lalu lintas dalam hal ini Traffic Management Center (TMC) melalui jaringan yang digunakan untuk proses monitoring dan pengendalian lampu lalu lintas yang ada di beberapa persimpangan.

Tujuan metode dan teknologi yang digunakan oleh TMC adalah memfasilitasi keamanan aktifitas masyarakat dan kendaraan,dengan waktu minimal disepanjang sistem jalan raya. (Nowakowski dkk., 2006). Dengan adanya sistem akuisisi ini, maka automatisasi (pendeteksian) akan berlangsung dengan lebih baik, dimana proses kerjanya dapat dipercepat, tapi dengan mutu kerja yang tetap tinggi. (Samadikun dkk, 1989) Untuk penggunaan lampu dipilih jenis Light Emitting Diode (LED) ini dikarenakan banyaknya keuntungan penggunaan lampu ini dibanding dengan lampu lain seperti penggunaannya yang efisien dan daya tahan bahannya yang lama dari lampu pijar (Martínez dkk, 2006). 

Pada perancangan aplikasi, program pengendali dan pendeteksi nyala lampu lalu lintas menggunakan pemrograman Delphi yang dijalankan melalui Komputer/laptop. Untuk aplikasi pendeteksi arus lampu lalu lintas Operator dapat memonitor keadaan lampu lalu lintas secara terus menerus. Dan untuk proses pendeteksi kerusakan lampu digunakan sensor arus dengan mendeteksi jumlah arus yang masuk ke lampu serta sebuah Switch untuk mensimulasikan kerusakan lampu lalu lintas.
Untuk aplikasi pengendali nyala lampu lalu lintas dibuat secara dinamis yaitu pengendaliannya dapat diatur secara otomatis (fixed time) dan manual, sedangkan untuk proses pengendalian lampu lalu lintas Operator dapat menggunakannya melalui jaringan dengan kabel atau tanpa kabel (Wireless). 

HASIL 

Hasil Pengujian Perangkat Keras

Pada pengujian perangkat keras, hanya sistem pendeteksi kerusakan pada lampu yang diujikan dalam simulasi terjadinya gangguan (kerusakan) lampu lalu lintas yang mengambil sampel rangkaian LED lampu merah, dimana pada rangkaian terdiri dari 5 (lima) buah rangkaian seri yang diparalelkan, dan dibantu sebuah switch yang berfungsi sebagai simulasi kerusakan pada lampu dimana sistem kerjanya adalah memadamkan satu atau beberapa rangkaian seri lampu yang berbentuk lingkaran tersebut. Dan untuk sensor arus berfungsi untuk memonitoring sekaligus mendeteksi perubahan nilai beban arus pada lampu lalu lintas yang jika jumlah beban arus pada lampu yang terdeteksi oleh sensor kurang dari batasan jumlah arus yang telah ditentukan untuk lampu yang masih berfungsi dengan baik, maka ini akan mengindikasikan terjadinya kerusakan pada lampu lalu lintas.  

Hasil Pengujian Fungsional Pengendali Penyalaan Lampu
Pada pengujian aplikasi yang dibuat berfungsi untuk mengendalikan penyalaan lampu secara manual dari sistem waktu tetap (fixed time). Pada pengujian aplikasi simulasi tersebut penyalaan lampu warna Hijau dapat dikendalikan secara manual oleh operator, sedangkan untuk penyalaan manual lampu warna Kuning diatur perpindahannya secara otomatis ke nyala lampu warna Merah dengan range waktu yang telah ditentukan (5 detik). Dengan kata lain aplikasi sistem penyalaan secara manual ini hanya memiliki 2 (dua) pengaturan penyalaan lampu saja yaitu untuk penyalaan lampu warna Hijau dan penyalaan lampu warna Kuning-Merah. Lampu Merah tidak dapat diaktifkan penyalaannya secara manual tanpa penyalaan lampu warna Kuning terlebih dahulu, maka dalam penyalaan lampu warna kuning dan Merah ini merupakan satu  sistem dalam penyalaan manual, sama halnya dengan penyalaan lampu warna Hijau.

Hasil Pengujian Fungsional Pendeteksi Kerusakan Lampu Lalu Lintas 
Pada hasil pengujian aplikasi pendeteksi kerusakan lampu ini sama dengan hasil dari pengujian pada perangkat keras (hardware) sebelumnya, ini dikarenakan pada perangkat keras maupun perangkat lunak (aplikasi) sama-sama mendapatkan informasi data yang bersumber dari mikrokontroler dan sensor arus yang berperan masing-masing sebagai pemantau (monitoring) dan pendeteksi jumlah arus yang ada pada lampu. 

Untuk menentukan parameter kerusakan pada lampu ini maka dibuat suatu bunyi “alarm” atau sebuah tampilan peringatan (alert) pada layar monitor yang sebelumnya telah diprogram pada aplikasi, dimana pada parameternya dibuat jika level / jumlah arus yang terdeteksi oleh sistem kurang atau sama dengan 10 mA, maka suara peringatan alarm dan tampilan kerusakan tadi akan berbunyi dan tampil, sehingga para operator tidak harus melihat atau memantau terus menerus layar monitor untuk menentukan ada atau tidaknya indikasi kerusakan pada lampu lalu lintas.
 
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dengan penelitian ini diharapkan sistem dapat mengatur arus lalu lintas utamanya diperuntukkan untuk kendaraan - kendaraan yang memiliki tingkat urgensitas (kepentingan) yang tinggi seperti kendaraan Ambulance, Pemadam Kebakaran dan Iring-iringan Kendaraan Pejabat, sehingga kendaraan tersebut dapat melewati jalan tanpa mengalami hambatan akibat dari siklus penyalaan lampu lalu lintas. Pada sistem ini masih banyak kekurangan yaitu tidak mampunya sistem mendeteksi kepadatan lalu lintas dimana berhubungan juga dengan sistem monitoring dan kendali ini. 
Peneliti telah mengembangkan suatu sistem pengendali (mikrokontroler) untuk menyalakan lampu lalu lintas baik secara manual maupun otomatis (sistem waktu tetap), dimana pada sistem konvensional hanya dapat mengendalikan nyala lampu dengan sistem waktu tetap (fixed time) saja.
Pada fungsi monitoring dan pendeteksi kerusakan lampu, perangkat dapat mendeteksi jumlah arus yang mengalir ke rangkaian lampu dan diterima oleh sensor arus yang mendeteksi perubahan jumlah arus yang mengalir tersebut. Semakin kurang jumlah arus yang diterima oleh sensor maka perangkat mikrokontroler yang telah dibuatkan parameter kerusakan lampunya tersebut akan semakin mengindikasikan terjadinya kerusakan pada lampu lalu lintas. 
Pada sistem pengendali dan monitoring ini menggunakan program aplikasi visual berbasis Delphi yang dapat mengendalikan dan memonitoring perangkat lampu lalu lintas secara realtime oleh server atau Operator melalui jaringan atau wireless. 

Saran
Penelitian sistem lampu lalu lintas ini masih banyak dibutuhkan pengembangan lebih lanjut misalnya memonitoring dan mendeteksi secara wireless kerusakan pada lampu jalan dengan menggunakan sensor arus atau sensor lain, ini  penting bagi pengendara yang berkendara pada malam hari dan dapat pula merekayasa penyalaan lampu lalu lintas secara otomatis untuk mengendalikan arus lalu lintas dengan menggunakan sensor serta membuat penyalaan lampu lalu lintas atau lampu jalan secara otomatis apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN dengan menggunakan solar cell atau solar panel.

Sumber : http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/acd5aa4dea39146b2bacd3affaa355bf.pdf
 

Catatan Tangan Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review